A. Sejara Perkembangan TI
Informasi merupakan salah satu hal yang sangat penting yang harus
dimiliki oleh setiap makhluk hidup. Khususnya manusia, informasi ini
sangat penting dimiliki untuk saling berinteraksi antar manusia.
Informasi ini merupakan ungkapan atau rangsangan dari seorang manusia
kepada manusia lainnya, agar manusia tersebut saling mendapatkan respon
satu sama lain. Oleh karena itu, manusia mulai memikirkan alat untuk
mempermudah mereka saling berkomunikasi dan berinteraksi.
Pada jaman pra sejarah, manusia sudah mempunyai cara untuk
berkomunikasi dengan manusia lainnya. Mereka menggunakan gambar-gambar
dari bentuk yang mereka ingin informasikan kepada manusia lainnya. Pada
jaman itu, manusia sudah mengenal bentuk, yang kemudian mereka gambarkan
pada dinding gua atau batu. Menggambarkan sebuah informasi pada saat
itu merupakan cara berkomunikasi yang baik, karena saat itu bahasa
manusia hanya sebatas isyarat tangan atau dengusan.
Kemudian pada jaman berkembangnya sejarah yang tercatat, manusia mengembangkan bentuk symbol dan huruf. Perkembangan symbol (pictograph) dan huruf (hierogiph)
dapat kita temukan hingga saat ini. Bangsa Mesir kuno menuliskan
informasi mereka dalam bangunan-bangunan mereka yang megah. Di dalam
tulisan-tulisan berbentuk gambar tersebut tersimpan informasi kegiatan
keseharian masyarakat Mesir Kuno saat itu.
Menulis di batu atau tanah liat kemudian dianggap primitive saat
serat kertas ditemukan pertama kalinya. Kertas tersebut berasal dari
serat pohon papyrus yang lebih kuat dan fleksibel dibandingkan
media batu atau tanah. Sehingga penggunaan kertas untuk media menulis
informasi berkembang sangat cepat. Hingga pada tahun 1800an, manusia
dapat menciptakan mesin cetak. Mesin cetak ini yang kemudian menjadi
awal mula kebangkitan dunia teknologi informasi modern saat ini.
Penggunaan kertas dan mesin cetak sebagai alat untuk menyampaikan
informasi merupakan sebuah langkah canggih dalam dunia teknologi
informasi. Mengingat teknologi informasi dalam bentuk konvensional
seperti pada jaman purbakala tidak efisien dan efektif. Perbedaan
mencolok antara teknologi informasi konvensional dengan yang modern ini
terdapat pada penggunaan listrik sebagai sumber daya alat penyampaian
teknologi tersebut. Pada teknologi konvensional, lebih sering
menggunakan tangan manusia. Sedangkan pada teknologi modern, manusia
dipermudah dengan adanya listrik sebagai daya penyaji informasi.
Teknologi informasi sekarang ini sudah menjadi kebutuhan manusia yang
penting. Perannya semakin penting pada seiring berbedanya bidang
pekerjaan manusia yang semakin bermacam-macam. Pada bidang militer
khususnya, perkembangan teknologi informasi ini selangkah lebih maju
dibandingkan dengan bidang pendidikan. Hal ini karena pada bidang
militer, informasi yang disebarkan atau yang disampaikan merupakan
informasi strategis yang dapat mengancam Negara apabila bocor ke pihak
musuh atau lawan. Pentingnya informasi yang disampaikan tersebut membuat
perkembangan teknologi informasi pada bidang militer membutuhkan
teknologi canggih dan kehati-hatian ekstra agar informasi tersebut tidak
bocor.
Namun dalam kehidupan manusia pada umumnya, teknologi informasi
digunakan pada bidang-bidang lainnya, seperti bidang pendidikan, bisnis,
hingga bidang kedokteran. Pentingnya teknologi informasi tersebut pada
dasarnya adalah untuk mempermudah manusia mendapatkan informasi.
Misalnya saja pada bidang bisnis. Seseorang yang bekerja di bidang
bisnis membutuhkan informasi yang cepat tersampaikan kepada para
koleganya. Sehingga bisnisnya dapat berkembang secara cepat pula.
Demikian pula dengan adanya pengembangan teknologi informasi di bidang
pendidikan. Siswa saat ini sudah tidak lagi bergantung pada guru sebagai
sumber belajar. Internet sekarang sudah menjadi trend baru sumber
belajar bagi siswa.
Trend sumber belajar baru tersebut sangat dimanfaatkan oleh siswa
pada umumnya. Contohnya ketika siswa diberikan tugas untuk mengkaji
sebuah masalah, selain dari buku literature, siswa tersebut dapat
mendapatkan referensi lain yang relevan dari artikel-artikel blog
melalui internet. Karena banyaknya referensi tersebut, maka tugas kajian
siswa tersebut dapat menyentuh pada esensi-esensi pengetahuan yang
lebih dalam. Tentunya apabila siswa tersebut dapat memanfaatkan
teknologi informasi dengan baik, maka produktivitas nilai siswa tersebut
dapat bertambah dibandingkan dengan hanya mengandalkan buku literature
sebagai sumber belajarnya.
Selain memiliki manfaat, teknologi informasi yang berkembang semakin
cepat ini juga memiliki kekurangan. Kekurangan tersebut berupa dampak
negative yang dialami oleh manusia yang menggunakan teknologi tersebut.
Diantara hal-hal negative tersebut adalah berkurangnya interaksi social
antar manusia secara verbal. Seringkali kita temui sekelompok mahasiswa
atau pelajar yang sedang berkumpul, namun mereka sedang sibuk dengan
handphone nya masing-masing. Kumpulan tersebut terasa sepi dan tidak ada
interaksi, tetapi sesungguhnya mereka berinteraksi melalui internet
dengan HP yang mereka punyai.
Dampak negative perkembangan teknologi informasi juga diantaranya
adalah semakin maraknya pornografi. Cepatnya informasi yang dapat
disajikan membuat informasi apa saja dapat tersampaikan, termasuk
informasi-informasi yang sebenarnya tidak pantas untuk disebarkan. Perlu
ada tindakan khusus mengenai hal ini agar dampak negative tersebut
dapat dikurangi jika perlu dihilangkan.
Saat ini teknologi informasi sudah jauh melebihi angan-angan dari
orang-orang terdahulu yang berusaha mengembangkan teknologi itu sendiri.
Tidak menutup kemungkinan untuk sekitar 5 hingga 20 tahun yang akan
datang, perkembangan teknologi mencapai hal-hal yang kita sebut mustahil
saat ini. Misalkan saja, jaman dahulu manusia belum dapat melihat
keadaan wilayah daerah lain pada saat yang bersamaan dari tempatnya
berada. Namun perkembangan teknologi informasi mewujudkan hal yang
dianggap mustahil saat itu menjadi nyata. Sekarang kita dapat melihat
keadaan suatu wilayah dengan citra satelit yang dapat diakses melalui
internet. Hal tersebut terdengar mustahil sekitar 20 tahun yang lalu.
Tetapi ternyata hal tersebut ada saat ini.
Begitu juga dengan hal-hal yang mustahil saat ini, seperti melakukan
perbincangan jarak jauh dengan citra nyata kedua belah pihak yang saling
berkomunikasi. Teknologi pencitraan tiga dimensi dengan hologram sedang
dikembangkan saat ini, tidak menutup kemungkinan hal yang mustahil di
atas dapat terwujud secara nyata sekitar 5 atau 10 tahun yang akan
datang.
No comments:
Post a Comment